Menurut UNESCO, badan PBB yang
menangani bidang pendidikan menyerukan kepada seluruh bangsa-bangsa di
dunia bahwa, jika ingin membangun dan berusaha memperbaiki keadaan seluruh
bangsa, maka haruslah dari pendidikan, sebab pendidikan adalah kunci menuju
perbaikan terhadap peradaban. Oleh karena itu UNESCO merumuskan
bahwa pendidikan itu adalah:
1. Learning how to THINK (Belajar bagaimana berpikir)
2. Learning how to DO (Belajar bagaimana melakukan)
3. Learning how to BE (Belajar bagaimana menjadi)
4. Learning how to LEARN (Belajar bagaimana belajar)
5. Learning how to LIVE TOGETHER (Belajar bagaimana hidup bersama)
Dengan demikian, jelaslah bahwa pendidikan adalah sesuatu yang sangat penting dan mutlak bagi umat manusia. Oleh karena itu, tidaklah sekedar transfer ilmu pengetahuan (Transfer of Knowledge). Tujuan pendidikan sesungguhnya adalah untuk menciptakan pribadi yang memiliki sikap dan kepribadian yang positif. Sikap dan kepribadian yang positif antara lain:
·
Memiliki dan bangga berkompetensi, yakni memiliki Ilmu pengetahuan
·
Bangga berdisiplin
·
Tahan mental menghadapi kesulitan hidup
·
Jujur dan dapat dipercaya (memiliki karakter yang baik dan
integritas yang baik atau suka bekerjasama dalam tim)
·
Memiliki pola pikir yang rasional dan ilmiah
·
Bangga bertanggung jawab
·
Terbiasa bekerja keras
·
Mengutamakan kepedulian terhadap sesamanya
·
Mengutamakan berdiskusi dari pada berdebat (Not conflict but Consensus)
·
Hormat pada aturan
·
Menghormati hak-hak orang lain
·
Memiliki moral dan etika yang baik
·
Mencintai pekerjaan
·
Suka menabung
Pendidikan memegang peran penting dalam pembangunan nasional. Melalui pendidikan yang banik, akan terlahir manusia - manusia yang akan mampu bersaing di era-Globalisasi bercirikan High Competition.